5 Tren UI/UX Terbaru yang Harus Diketahui Desainer di 2024

5 Tren UI/UX Terbaru yang Harus Diketahui Desainer di 2024



Industri desain UI/UX terus berkembang pesat, seiring dengan perubahan teknologi dan kebutuhan pengguna yang semakin beragam. Tahun 2024 membawa sejumlah tren baru yang harus diperhatikan oleh para desainer untuk memastikan bahwa produk yang mereka buat tetap relevan, efektif, dan memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna. Berikut adalah lima tren UI/UX terbaru yang harus diketahui oleh desainer di 2024.

Info lainnya : Rahasia Membangun Fondasi Kuat untuk Hunian Tahan Lama

1. Desain yang Lebih Aksesibel dan Inklusif

Aksesibilitas telah menjadi topik penting dalam desain digital selama beberapa tahun terakhir, dan pada 2024, fokus ini akan semakin mendalam. Desainer diharapkan untuk menciptakan pengalaman digital yang tidak hanya nyaman bagi sebagian orang, tetapi juga ramah untuk semua pengguna, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus.

Desain aksesibilitas mencakup berbagai aspek, mulai dari penggunaan font yang dapat dibaca dengan jelas, warna yang memiliki kontras cukup tinggi, hingga memastikan aplikasi dapat diakses dengan alat bantu seperti pembaca layar. Namun, aksesibilitas juga lebih dari sekadar itu. Pada 2024, desainer akan semakin menekankan inklusivitas dengan menyediakan lebih banyak opsi kustomisasi antarmuka yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan pengalaman mereka sesuai dengan preferensi pribadi, misalnya mengubah ukuran teks, warna latar belakang, atau bahkan menggunakan suara sebagai input.

Dengan meningkatnya kepedulian terhadap aksesibilitas dan inklusivitas, desainer harus mempertimbangkan beragam pengalaman pengguna, termasuk pengguna dengan gangguan penglihatan, pendengaran, motorik, hingga kognitif. Desain yang lebih inklusif tidak hanya akan meningkatkan kualitas pengalaman pengguna, tetapi juga membantu perusahaan menjangkau audiens yang lebih luas.

Info lainnya : Teknik Mindfulness untuk Mengurangi Stres dan Cemas

2. Dark Mode yang Lebih Lanjut dan Adaptif

Dark mode telah menjadi fitur yang sangat diminati dalam beberapa tahun terakhir, dan tren ini tidak akan hilang dalam waktu dekat. Pada 2024, desain dark mode akan semakin canggih, tidak hanya fokus pada penggunaan warna latar belakang gelap, tetapi juga pada penggunaan warna kontras yang lebih halus, serta elemen desain yang lebih adaptif.

Desainer diharapkan untuk menciptakan pengalaman dark mode yang lebih kaya dan nyaman bagi mata, dengan perhatian khusus pada kombinasi warna yang lebih lembut dan palet warna yang lebih beragam. Pengaturan dark mode akan lebih mudah diakses, bahkan dengan integrasi mode adaptif yang secara otomatis menyesuaikan dengan preferensi pengguna atau lingkungan pencahayaan.

Selain itu, tren dark mode tidak hanya berlaku untuk aplikasi atau situs web saja. Sekarang, bahkan sistem operasi dan perangkat keras mulai menawarkan opsi untuk menggunakan mode gelap secara global, yang berarti desainer perlu lebih memperhatikan integrasi pengalaman pengguna antara berbagai platform.

Info lainnya : Manfaat Asesmen Diagnostik untuk Pembelajaran Inklusif

3. Microinteractions yang Lebih Halus dan Bermakna

Microinteractions adalah elemen-elemen kecil dalam antarmuka yang memberikan feedback visual atau interaksi kecil lainnya untuk memandu atau memberi tahu pengguna. Di tahun 2024, microinteractions akan semakin halus, menyatu dengan desain antarmuka secara natural, dan menjadi bagian integral dari pengalaman pengguna.

Pada 2024, microinteractions tidak hanya digunakan untuk estetika, tetapi juga untuk memberikan feedback yang lebih informatif dan kontekstual. Misalnya, animasi yang muncul saat pengguna melakukan tindakan, seperti menekan tombol, menyelesaikan pembelian, atau mengirim pesan, akan semakin canggih. Interaksi ini harus memiliki makna dan tujuan, membantu pengguna merasa lebih terhubung dengan aplikasi atau situs web dan meningkatkan kenyamanan mereka selama berinteraksi.

Contoh lain dari microinteractions yang berkembang adalah notifikasi atau transisi yang menandakan proses berlangsung, seperti loading atau progress bar yang lebih dinamis. Hal ini memberikan pengguna rasa kendali dan mengurangi ketidakpastian, sehingga pengalaman pengguna menjadi lebih lancar dan menyenangkan.

Info lainnya : Telco dan Internet of Things (IoT): Membentuk Ekosistem Digital

4. Desain Responsif dan Pengalaman Mobile-First yang Lebih Baik

Penggunaan perangkat mobile terus mendominasi, dan desain mobile-first akan terus menjadi prioritas utama bagi desainer UI/UX. Pada 2024, kita akan melihat lebih banyak desain yang responsif, adaptif, dan dioptimalkan secara spesifik untuk perangkat mobile. Mengingat sebagian besar interaksi digital kini terjadi di ponsel, penting bagi desainer untuk mengutamakan pengalaman mobile dalam setiap proses desain.

Desain mobile-first yang lebih baik berarti menciptakan antarmuka yang ramah terhadap layar kecil, dengan navigasi yang intuitif, pemilihan elemen yang tepat, serta tata letak yang efisien. Di sisi lain, pengalaman desktop atau tablet juga perlu tetap diperhatikan, namun fokus utama akan berada pada pengoptimalan untuk perangkat mobile.

Selain itu, gestural navigation—penggunaan gerakan atau swipe sebagai alat navigasi—akan semakin populer di tahun 2024. Dengan semakin banyak aplikasi yang mengutamakan kemudahan penggunaan di perangkat mobile, gestural navigation akan menjadi fitur kunci untuk mempermudah dan mempercepat pengalaman pengguna.

Info lainnya : Pentingnya Riset Pasar dalam Menyusun Strategi Pemasaran

5. Personalisasi dengan AI (Kecerdasan Buatan)

Kecerdasan buatan (AI) telah mengubah banyak aspek dalam desain dan pengalaman pengguna, dan di tahun 2024, pengguna akan semakin merasakan manfaatnya. AI memungkinkan aplikasi dan situs web untuk lebih memahami perilaku dan preferensi pengguna, lalu menyesuaikan antarmuka atau konten berdasarkan data tersebut.

Contohnya, di aplikasi e-commerce, AI dapat membantu merekomendasikan produk berdasarkan preferensi pengguna atau riwayat pembelian. Desain yang dipersonalisasi ini dapat mencakup banyak elemen, seperti tata letak yang berubah, saran konten yang relevan, hingga pengaturan UI yang menyesuaikan dengan kebiasaan pengguna.

Selain itu, dengan kecerdasan buatan, desainer akan semakin mampu mengotomatisasi beberapa aspek dari proses desain, seperti pembuatan wireframe, pengujian antarmuka, dan bahkan analisis feedback pengguna. Hal ini memungkinkan desainer untuk lebih fokus pada elemen kreatif dalam desain sambil meningkatkan efisiensi.

Kesimpulan

Tahun 2024 membawa berbagai perubahan signifikan dalam dunia desain UI/UX. Desainer harus siap beradaptasi dengan tren yang lebih berfokus pada aksesibilitas, personalisasi, dan pengalaman mobile-first yang lebih optimal. Desain yang inklusif, dark mode yang lebih adaptif, microinteractions yang halus, serta penggunaan kecerdasan buatan untuk meningkatkan pengalaman pengguna adalah beberapa tren utama yang akan mendominasi dunia desain digital di tahun 2024.

Dengan memahami tren-tren ini, desainer dapat menciptakan antarmuka yang tidak hanya inovatif dan menarik tetapi juga relevan dan fungsional bagi pengguna di berbagai platform dan perangkat. Tren UI/UX ini bukan hanya sekadar perubahan estetika, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lebih memuaskan.

Info lebih lanjut : 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Studi Kasus: Keberhasilan dan Kegagalan AMDAL dalam Proyek Tambang

Peran AMDAL dalam Perlindungan Lingkungan: Studi Kasus Terkini

Keterlibatan Masyarakat dalam Proses AMDAL: Mengapa Itu Penting?